Namun, untuk mewujudkan impian itu, tak cukup bermodalkan semangat saja. Tapi juga dibutuhkan bekal keilmuan yang cukup, karena problematika pembangunan menuntut kecerdasan seseorang sebagai landasan untuk mengambil setiap kebijakan.
Berangkat dari kesadaran itu, kini Rafli yang sehari-hari mengamen bertekad menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang tertinggi, agar di kemudian hari bisa menjadi orang pintar seperti halnya gubernur.
Tekad bocah ingusan itu memang sudah membaja. Bahkan, agar bisa lebih fokus dalam menuntut ilmu Rafli juga akan meninggalkan kebiasaannya mencari uang dengan cara mengamen di jalan, sehingga dia bisa mempersiapkan diri belajar dan mendapatkan nilai terbaik agar diterima di SMP negeri.
Soal biaya, Rafli tak perlu pusing apalagi sampai kembali mengamen, karena berkat bantuan dana Departemen Sosial (Depsos) yang disalurkan lewat Dinas Sosial DKI sebesar Rp 1,4 juta setahun, Rafli bisa memenuhi segala keperluan sekolahnya selama setahun penuh.
Bantuan itu sangat berarti sekali bagi Rafli, dan membuat dirinya semakin optimis bisa meraih pendidikan yang lebih tinggi tanpa terkendala biaya apapun. Karena itu, dia sangat berterima kasih kepada gubernur karena telah diberikan uang untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya, sekaligus mengurangi beban perekonomian ibunya yang sehari-hari hanya berjualan kue dari rumah ke rumah di kawasan Cipinang Cempedak.
http://beritajakarta.com/
wah bisa aja, siapa pun bisa jadi gubenur, tapi kalau boleh jujur kalau ingin jadi pejabat banyak sedikit nya tentu butuh uang, tapi jangan takut ne aku beri sedikit info mencari uang dengan mudah di internet, sambil main facebook dapat uang ratusan ribu, cara nya daftar di http://www.bisnisfacebooker.com
BalasHapuskunjungi dan pelajari aja web nya sudah banyak yangmembuktikan nya